Kapolsek Sipoholon AKP Raymond B. Hall dan Ps. Kanit Intelkam Polsek Sipoholon Bripka TP. Simanjuntak, S.H monitoring dan cek lokasi kejadian tumbangnya Jembatan Gantung (Rambing) di Desa Parbaju Toruan Kec. Tarutung Kab. Tap. Utara, Sabtu (24/08/2024).
Dari informasi yang didapat dari Kepala Desa Parbaju Toruan an. Ammit Hutabarat:
Kejadian terjadi pada hari Sabtu tgl 24 Agustus 2024 Pukul 06.30 wib.
Tumbangnya jembatan disebabkan karena besarnya debit air dan derasnya tekanan air sungai ke benteng sungai sehingga pondasi jembatan longsor dan akibat intensitas curah hujan yang deras semalam hari Jumat tgl 23 Agustus 2024.
Jembatan yang menjadi akses perlintasan kerumah warga Desa Parbaju Toruan (sebanyak 5 KK), ke Pertanian warga, ke penguburan umum dan jembatan sebagai dudukan pipanisasi air minum kerumah warga Parbaju Toruan yang saat ini air mati total.
Jembatan dibangun dan diresmikan tanggal 28 Desember 2021.
Pukul 10.25 wib Pj. Bupati Taput Dr. Dimposma Sihombing, S.Sos, MAP tiba di lokasi melakukan pengecekan jembatan bersama Camat Tarutung (Renhad Lumbantobing), Kadis PU Taput (Dalan Simanjuntak), Kades Hapoltahan (Ranto Hutabarat), Kades Sosunggulon (Hobby Hutabarat).
Korban jiwa tidak ada dan kerugian dialami diperkirakan sekitar Rp. 400.000.000 (empat ratus juta rupiah).
Pemkab Taput melalui PDAM akan mendistribusikan sementara air minum ke warga Desa Parbaju Toruan dengan menggunakan Tangki air.
Direncanakan jembatan akan diperbaiki utk jembatan darurat dibangun hari senin tanggal 26 Agustus 2024 menunggu anggaran pembangunan permanen.
Saat ini untuk akses perlintasan warga dialihkan dari jalan lain dan jembatan saat ini sudah ditutup hingga situasi aman dan kondusif.